Halaman

    Social Items

Kegiatan fisik di luar ruangan jadi hal yang banyak digemari orang. Salah satu olahraga luar ruangan yang bisa di coba adalah panjat tebing. Olahraga ini dapat melatih semua bagian otot tubuh, karena itu sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun demikian, olahraga ini memiliki risiko yang tinggi. Para pemanjat tebing harus mematuhi prosedur keamanan dan keselamatan untuk mengelola risiko dengan baik. Berikut ini beberapa tips melakukan panjat tebing dengan aman yang bisa dipraktekkan.


1. Persiapan Mental


1
Persiapan Mental
Panjat tebing membutuhkan perhitungan yang cermat dalam memilih jalur pemanjatan yang dilakukan dan keyakinan yang bulat dalam menggenggam rekahan dan bebatuan tebing, karena itu persiapan mental sangat dibutuhkan. Selalu jernihkan pikiran sebelum melakukan pemanjatan agar pikiran tetap tenang dan fokus.

Persiapan mental yang baik akan membuat kegiatan panjat tebing terasa lebih menyenangkan. Sedikit ketakutan mungkin akan muncul ketika pemanjatan, namun selama dalam taraf normal hal ini wajar saja. Kepanikan yang muncul ketika memanjat dapat membahayakan karena membuat pemanjat susah berpikir jernih ketika menghadapi situasi sulit atau tak terduga.

Olahraga panjat tebing merupakan olahraga yang melibatkan ketinggian. Bagi yang kamu punya fobia ketinggian sebaiknya berlatih bertahap untuk dapat mengendalikan rasa takut akan ketinggian, sebelum kamu langsung terjun ke tebing alam dan melakukan olahraga ini. Tidak sedikit mereka yang sebelumnya fobia ketinggian kemudian menjadi sembuh karena berlatih panjat tebing. Namun ingat, harus bertahap dengan mencoba dulu di wall climbing dan tidak terburu-buru ke alam bebas.

 2. Rutin Melakukan Latihan Fisik


Rutin Meakukan latihan Fisik
Kekuatan fisik menjadi kunci penting dalam melakukan olahraga panjat tebing. Untuk menjaga kekuatan fisik, selalu lakukan latihan rutin untuk menguatkan otot-otot. Latihan fisik yang biasa dilakukan antara lain dengan olahraga lari (jogging), angkat beban, push up, pull up, memanjat di papan panjat (wall-climbing) dan lain sebagainya. Latihan fisik secara rutin akan meningkatkan kekuatan (power) dan stamina (endurance) yang sangat berguna dalam pemanjatan tebing.


3. Lakukan Peregangan (Stretching) dan Pemanasan (Warming Up)


Lakukan Peregangan
Kelenturan otot menjadi satu hal yang tidak bisa diabaikan. Saat melakukan panjat tebing, pemanjat akan melakukan gerakan yang membutuhkan koordinasi dan kelenturan tubuh. Pemanjat tebing seringkali melakukan gerakan tubuh tertentu untuk melawati rintangan dalam pemanjatan. Oleh karena itu, persiapkan tubuh untuk menghadapi medan fisik yang berat dengan melakukan pemanasan sebelum memulai panjat tebing.


4. Cek Peralatan yang akan Digunakan


Cek Peralatan Yang akan Digunakan
Sebelum mulai melakukan panjat tebing cek dahulu kelengkapan dan pemasangan dari peralatan yang digunakan. Lakukan pengecekan pada tali harness pengaman yang dipasang pada pinggang. Lalu lihatlah bahwa tali gesper harness sudah diikat dua kali. Perhatikan juga simpul yang dipasangkan dalam harness. Sebaiknya pilih jenis simpul 8 untuk melakukan pengikatan. Pastikan keseluruhan alat terpasang dengan benar.

 5. Berkomunikasi dengan Belayer dan Rekan Lain dalam Tim Pemanjatan


5
Berkomunikasi Dengan Belayer Dan Rekan Satu tim 
Saat melakukan panjat tebing fokus dibutuhkan untuk saling berkomunikasi dengan rekan yang menjaga tali pemanjat (belayer).  Komunikasi dengan belayer ini sangat penting, terutama untuk memastikan tali pengaman yang digunakan selalu aman dan siap menahan pemanjat jika terjatuh. Lakukan komunikasi tentang keadaan pemanjatan pada rekan lain dengan menggunakan komunikasi langsung atau dengan isyarat tangan. Sesama rekan juga harus saling mengingatkan kelengkapan dan mematuhi standar keamanan.


6. Ketahui Batasan dan Pahami Rute


Pahami Rute Climbing 
Bagi pemanjat tebing profesional menaklukkan panjatan dan mencapai puncak sering menjadi motivasi utama yang harus dikejar. Pemanjat profesional telah sangat memahami teknik dan memiliki jam terbang yang tinggi. Bagi kamu yang masih pemula sebaiknya fokuskan pemanjatan pada menghadapi rintangan. Pahami kondisi tubuh dan jangan memaksakan diri jika merasa tubuh sudah tidak mampu mengimbangi rintangan dalam rute panjatan.

Pelajari teknik memanjat dengan baik serta perhatikan medan panjatan. Selalu pilih pijakan dan letakkan tangan dengan benar. Jangan terburu-buru, pilih rute pemanjatan dengan benar, sehingga panjatan lebih terarah dan rintangan jadi lebih minim.


Panjat tebing bukanlah jenis olahraga yang ringan. Olahraga ini tergolong sebagai olahraga ekstrem. Oleh karena itu, keamanan menjadi kunci penting dari olahraga ini. Lakukan hal-hal dalam tips melakukan panjat tebing dengan aman di atas, khususnya untuk kamu yang baru mencoba memanjat tebing. Dengan begitu, risiko panjat tebing dapat dikelola dengan baik dan pemanjatan menjadi menyenangkan.

Tips Melakukan Panjat Tebing Dengan Aman

Natural Sports
Kegiatan fisik di luar ruangan jadi hal yang banyak digemari orang. Salah satu olahraga luar ruangan yang bisa di coba adalah panjat tebing. Olahraga ini dapat melatih semua bagian otot tubuh, karena itu sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun demikian, olahraga ini memiliki risiko yang tinggi. Para pemanjat tebing harus mematuhi prosedur keamanan dan keselamatan untuk mengelola risiko dengan baik. Berikut ini beberapa tips melakukan panjat tebing dengan aman yang bisa dipraktekkan.


1. Persiapan Mental


1
Persiapan Mental
Panjat tebing membutuhkan perhitungan yang cermat dalam memilih jalur pemanjatan yang dilakukan dan keyakinan yang bulat dalam menggenggam rekahan dan bebatuan tebing, karena itu persiapan mental sangat dibutuhkan. Selalu jernihkan pikiran sebelum melakukan pemanjatan agar pikiran tetap tenang dan fokus.

Persiapan mental yang baik akan membuat kegiatan panjat tebing terasa lebih menyenangkan. Sedikit ketakutan mungkin akan muncul ketika pemanjatan, namun selama dalam taraf normal hal ini wajar saja. Kepanikan yang muncul ketika memanjat dapat membahayakan karena membuat pemanjat susah berpikir jernih ketika menghadapi situasi sulit atau tak terduga.

Olahraga panjat tebing merupakan olahraga yang melibatkan ketinggian. Bagi yang kamu punya fobia ketinggian sebaiknya berlatih bertahap untuk dapat mengendalikan rasa takut akan ketinggian, sebelum kamu langsung terjun ke tebing alam dan melakukan olahraga ini. Tidak sedikit mereka yang sebelumnya fobia ketinggian kemudian menjadi sembuh karena berlatih panjat tebing. Namun ingat, harus bertahap dengan mencoba dulu di wall climbing dan tidak terburu-buru ke alam bebas.

 2. Rutin Melakukan Latihan Fisik


Rutin Meakukan latihan Fisik
Kekuatan fisik menjadi kunci penting dalam melakukan olahraga panjat tebing. Untuk menjaga kekuatan fisik, selalu lakukan latihan rutin untuk menguatkan otot-otot. Latihan fisik yang biasa dilakukan antara lain dengan olahraga lari (jogging), angkat beban, push up, pull up, memanjat di papan panjat (wall-climbing) dan lain sebagainya. Latihan fisik secara rutin akan meningkatkan kekuatan (power) dan stamina (endurance) yang sangat berguna dalam pemanjatan tebing.


3. Lakukan Peregangan (Stretching) dan Pemanasan (Warming Up)


Lakukan Peregangan
Kelenturan otot menjadi satu hal yang tidak bisa diabaikan. Saat melakukan panjat tebing, pemanjat akan melakukan gerakan yang membutuhkan koordinasi dan kelenturan tubuh. Pemanjat tebing seringkali melakukan gerakan tubuh tertentu untuk melawati rintangan dalam pemanjatan. Oleh karena itu, persiapkan tubuh untuk menghadapi medan fisik yang berat dengan melakukan pemanasan sebelum memulai panjat tebing.


4. Cek Peralatan yang akan Digunakan


Cek Peralatan Yang akan Digunakan
Sebelum mulai melakukan panjat tebing cek dahulu kelengkapan dan pemasangan dari peralatan yang digunakan. Lakukan pengecekan pada tali harness pengaman yang dipasang pada pinggang. Lalu lihatlah bahwa tali gesper harness sudah diikat dua kali. Perhatikan juga simpul yang dipasangkan dalam harness. Sebaiknya pilih jenis simpul 8 untuk melakukan pengikatan. Pastikan keseluruhan alat terpasang dengan benar.

 5. Berkomunikasi dengan Belayer dan Rekan Lain dalam Tim Pemanjatan


5
Berkomunikasi Dengan Belayer Dan Rekan Satu tim 
Saat melakukan panjat tebing fokus dibutuhkan untuk saling berkomunikasi dengan rekan yang menjaga tali pemanjat (belayer).  Komunikasi dengan belayer ini sangat penting, terutama untuk memastikan tali pengaman yang digunakan selalu aman dan siap menahan pemanjat jika terjatuh. Lakukan komunikasi tentang keadaan pemanjatan pada rekan lain dengan menggunakan komunikasi langsung atau dengan isyarat tangan. Sesama rekan juga harus saling mengingatkan kelengkapan dan mematuhi standar keamanan.


6. Ketahui Batasan dan Pahami Rute


Pahami Rute Climbing 
Bagi pemanjat tebing profesional menaklukkan panjatan dan mencapai puncak sering menjadi motivasi utama yang harus dikejar. Pemanjat profesional telah sangat memahami teknik dan memiliki jam terbang yang tinggi. Bagi kamu yang masih pemula sebaiknya fokuskan pemanjatan pada menghadapi rintangan. Pahami kondisi tubuh dan jangan memaksakan diri jika merasa tubuh sudah tidak mampu mengimbangi rintangan dalam rute panjatan.

Pelajari teknik memanjat dengan baik serta perhatikan medan panjatan. Selalu pilih pijakan dan letakkan tangan dengan benar. Jangan terburu-buru, pilih rute pemanjatan dengan benar, sehingga panjatan lebih terarah dan rintangan jadi lebih minim.


Panjat tebing bukanlah jenis olahraga yang ringan. Olahraga ini tergolong sebagai olahraga ekstrem. Oleh karena itu, keamanan menjadi kunci penting dari olahraga ini. Lakukan hal-hal dalam tips melakukan panjat tebing dengan aman di atas, khususnya untuk kamu yang baru mencoba memanjat tebing. Dengan begitu, risiko panjat tebing dapat dikelola dengan baik dan pemanjatan menjadi menyenangkan.

Tidak ada komentar